Kegiatan
Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Winarno (1983) bahwa: pembelajaran
adalah proses berlangsungnya kegiatan belajar dan membelajarkan siswa dikelas.
Pelaksanaan pembelajaran adalah interaksi guru dan siswa dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari definisi tersebut diketahui bahwa dalam proses pembelajaran terdapat
beberapa unsur diantaranya adalah pembelajaran sebagai sebuah proses
yang bertujuan untuk membelajarkan siswa di dalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi yang bersifat edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
yang bertujuan untuk membelajarkan siswa di dalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi yang bersifat edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jadi setiap selesai kegiatan belajar maka
akan terjadi tiga jenis perubahan yang diharapkan, yaitu
1. Perubahan
tingkah laku
2. Perubahan
mengenai pengetahuannya
3. Perubahan
mengenai keterampilannya
Guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar
yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar, karena siswalah subjek utama dalam
belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sedikitnya ada
lima jenis variabel yang menentukan keberhasilan belajar siswa sebagai berikut
:
- Melibatkan
siswa secara aktif
- Menarik
minat dan perhatian siswa
- Membangkitkan
motivasi siswa
- Prinsip
Individualitas
- Peragaan
dalam pengajaran
Peran serta aktif siswa dalam belajar berarti menunjukan
prestasi lebih baik, dan setiap individu akan lebih siap siaga dan cenderung
lebih merasa aman.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Schuler dan Jakson
(1997: 354) bahwa :
Individu-individu menunjukan prestasi lebih baik bila mereka secara aktif
terlibat dalam proses belajar. Bantuan organisasi dalam bidang ini dapat
berkisar dari pendorong peran serta aktif dalam diskusi ruang kelas untuk
menyusun beberapa program guna membantu melakukan perubahan strategi utama. Hal
yang penting adalah menghubungkan individu dengan belajar melalui peran aktif,
agar individu-individu tetap lebih siap siaga dan lebih cenderung merasa
nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar